Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur mengatakan, pemasangan listrik gratis sudah dimulai sejak 2014. Program tersebut, ditargetkan bisa terpasang sebanyak 24 ribu unit rumah di Aceh.
“Sisanya dalam dua tahun ini bisa tuntas, tergantung dana yang disediakan,” kata Mahdinur, Rabu, 19 Juli 2023.
Mahdinur juga menyebutkan, dari 2014 sampai sekarang pihaknya telah merealisasikan pengaliran listrik ke rumah masyarakat di Aceh sebanyak 19.277 unit. Oleh karena itu, masih ada sisa bekisar 4.723.
Dikatakan Mahdinur, program tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, yang memerintahkan supaya pemerintah menyediakan anggaran untuk masyarakat kurang mampu.
Dinas ESDM Aceh mencatat, pada 2014 telah memasang listrik gratis pada 2.099 unit rumah, kemudian pada 2015 sebanyak 1.813 unit rumah, 2016 sebanyak 720 unit rumah, 2017 sebanyak 1.109 unit rumah, 2018 sebanyak 1.903 unit rumah, kemudian pada 2019 mencapai 5.683 unit rumah.
Berikutnya, pada 2020 yang sudah terpasang sebanyak 844 unit rumah, 2021 sebanyak 1.215 unit rumah, pada 2022 mencapai 3.147 unit rumah dan 2023 sudah 744 unit rumah, dan hinggap terus berjalan.
“Supaya semua rumah sederhana dan duafa, dapat terpasang listrik, kalau memang bisa setiap tahunnya itu 2.000 unit yang disambungkan,” tutur Mahdinur.
Mahdinur juga menyampaikan, rumah sederhana penerima instalasi listrik ini tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di daerah, terkecuali Kota Banda Aceh dan Kota Sabang.
“Itu sudah termasuk kawasan terpencil di Aceh, daerah-daerah mana saja yang berhak menerima manfaatnya, kebanyakan wilayah utara dan barat selatan,” imbuh Mahdinur.
