Ketua DPW Partai Aceh Wilayah Aceh Timur, Zulfazli bin Aiyub, menekankan pentingnya persamaan persepsi sebagai kunci keberhasilan pemilu yang damai. Dalam rangka mencapai hal tersebut, salah satu hal yang perlu dihindari adalah kampanye negatif yang dapat merusak citra peserta pemilu maupun citra partai. Semangat persaudaraan di tingkat masyarakat juga harus tetap dijaga dan diutamakan.
Dandim Aceh Timur juga memberikan dukungan dengan mengimbau pengurus partai dan peserta pemilu untuk mengedepankan strategi yang sehat dalam mencapai kemenangan. Hal ini dimaksudkan agar kompetisi politik dapat berlangsung secara fair dan bertanggung jawab.
Perwakilan Partai SIRA menegaskan tentang larangan "politik uang" dan mengajak semua pihak untuk menghindari praktik sogok menyogok. Dengan cara ini, diharapkan hasil pemilu akan bersih dan adil.
Ketua DPC Partai PPP juga menambahkan bahwa nilai-nilai komitmen pemilu damai yang diperoleh dari acara "Duk Pakat & Deklarasi Pemilu Damai" harus sampai kepada tim sukses masing-masing partai. Pengurus partai bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tim sukses mengadopsi prinsip pemilu damai dalam setiap langkahnya.
Tidak ketinggalan, keprihatinan tentang penyebaran berita hoaks juga disampaikan oleh Kupiah Seuke. Penyebaran berita hoaks dapat merusak situasi pesta tahun politik, sehingga perlu diwaspadai dan dibendung oleh semua pihak.
Secara keseluruhan, seluruh tamu undangan memberikan apresiasi dan komitmen mereka untuk menciptakan pemilu yang damai dan berkualitas. Harapan besar terletak pada "Duk Pakat dan Deklarasi Pemilu Damai" agar mampu memberikan dampak positif dan menginspirasi upaya kolektif dalam mengawal proses pemilu yang adil, bebas, dan damai di Aceh Timur pada tahun 2024. Semoga semangat persatuan dan kebersamaan ini dapat terus terjaga dan menjadi pilar utama pesta demokrasi yang sehat dan sukses.