Kadis PUPR Aceh Barat, Dr Ir Kurdi, ST, MT, IPM, mengatakan, uji sertifikasi tenaga kontruksi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kompetensi dalam perencanaan dan perancangan di sektor jasa konstruksi.
Untuk peserta, yang mengikuti uji sertifikasi ini mencapai 30 orang sebelumnya telah mendaftar sejak tanggal 7-10 Juni 2024.
" Kita ucapkan terimakasih kepada Balai Jasa Kontruksi Wilayah 1 yang telah menfasilitasi ujian sertifikasi tenaga kontruksi jenjang 5 dan 6 untuk gedung dan jalan di Aceh Barat," ujarnya.
Adapun uji sertifikasi ini meliputi empat ujian jabatan kerja sertifikasi yang dilaksanakan tersebut, pertama pelaksana lapangan pekerjaan gedung Madya (jenjang V), kedua manager lapangan pelaksana pekerjaan gedung (jenjang (VI). Ketiga pelaksana lapangan pekerjaan jalan Madya (jenjang V), dan Pengawas lapangan pekerjaan jalan utama (jenjang VI).
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kontruksi yang semakin baik kompetensinya. Sehingga dapat memberikan hasil kegiatan kontruksi yang tepat waktu dan mutu.
"Tentu lanjutan ujian ini akan terus kita lakukan untuk memenuhi tenaga kontruksi yang bersertifikat di Aceh Barat," tambahnya.
Kegiatan uji sertifikasi itu juga diharapkan para pelaku pelaksana jasa konstruksi yang lulus sertifikasi, nantinya agar dapat menyajikan produk infrastruktur yang berkualitas dan profesional dan tahan lama.
Hadirnya tenaga konstruksi yang berkualitas dan profesional di Kabupaten Aceh Barat, diharapkan setiap pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan secara aman, efisien dan sesuai standar yang telah ditentukan dengan kualitas bangunan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
