Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi mengatakan, pembangunan dan perbaikan jalan menuju objek wisata bersejarah itu rencananya akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan dua sumber anggaran.
“Tahap pertama menggunakan Dana Transfer Umum (DTU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK), tahap kedua menggunakan anggaran dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA),” kata Kurdi, Selasa (23/5).
Dikatakan Kurdi, anggaran yang diperlukan untuk membangun serta memperbaiki ruas jalan menuju objek wisata itu sekitar Rp8 miliar.
“Untuk tahun ini sudah masuk dalam tender dengan anggaran Rp400 juta bersumber DTU-APBK Aceh Barat Tahun 2023. Semoga dalam dua minggu ini tendernya selesai dan segera bisa dikerjakan,” katanya.
Nantinya, ruas jalan tersebut akan dibuat menjadi dua jalur, karena daerah itu merupakan salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi dan diminati masyarakat baik dari berbagai daerah.
“Usulan jalan dua jalur pada lokasi itu juga berdasarkan kunjungan Pj Bupati Aceh Barat saat meninjau lokasi di kawasan Batu Putih, Ujung Kalak beberapa minggu lalu,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan infrastruktur yang memadai, kata Kurdi, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung ke lokasi wisata itu serta dapat meningkatkan perekonomian warga di daerah itu.
