Kali ini, kegiatan itu berlangsung di tengah laut dengan menaiki kapal nelayan diperairan Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Dalam Jum'at Curhat itu, Kapolres didampingi Wakapolres, Kompol Dedy Darwinsyah, Kasat Samapta, Iptu Heydi, Panglima Laot Dewantara, Naharuddin, Muspika Dewantara bertemu dengan perwakilan nelayan.
Ada beberapa keluhan nelayan yang disampaikan oleh Panglima Laot kepada Kapolres Lhokseumawe.
Diantaranya, mereka menginginkan adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di kawasan tersebut. Dimana selama ini, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal nelayan sangat tinggi.
"Selain kebutuhan SPBN, juga untuk pengembangan perlengkapan nelayan yang masih minim. Untuk itu, kami minta Pak Kapolres dapat menyampaikan kepada Pj Bupati Aceh Utara atau instansi terkait untuk merespon keluhan nelayan di Kecamatan Dewantara," ucap Panglima Laot Dewantara, Naharuddin.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Lhokseumawe bersama rombongan yang telah menyempatkan diri untuk menerima keluhan para nelayan.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panglima laot dan nelayan yang telah menyambut kehadirannya.
"Terhadap apa yang telah dikeluhkan dan keinginan nelayan yang disampaikan lewat panglima laot tadi, kita akan disampaikan kepada Pj. Bupati Aceh Utara dan DPRK untuk segera ditindaklanjuti lanjuti serta dicari jalan keluarnya," ucap Henki.
Selain itu, AKBP Henki Ismanto juga mengharapkan kepada seluruh nelayan dan masyarakat Kecamatan Dewantara untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Apapun gangguan Kamtibmas supaya segera dilaporkan ke Polsek atau ke Polres Lhokseumawe, supaya bisa cepat ditindak lanjuti," harap Henki.
