Kegiatan itu dihadiri oleh Tenaga Ahli Komisi II DPR-RI Moh Syahril Iryanto, SE.,MSE, unsur Forkopimda, komisioner Bawaslu Provinsi Aceh, komisioner dan staf Bawaslu, Ketua Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemasyarakatan, organisasi jurnalis.
Ketua Panwaslih Bireuen, Rahmad, S.Sos.,MAP, dalam kegiatan turut menghadirkan narasumber kalangan akademisi tersebut antara lain dalam laporannya mengatakan. Penguatan kelembagaan pemilu memiliki peran yang sangat krusial. Sebab hanya dengan kelembagaan yang independen, kredibel, profesional, dan berintegritas, proses pemilu dapat melahirkan legitimasi yang sah bagi para pemimpin yang dipilih rakyat.
Legitimasi ini menjadi fondasi utama bagi tegaknya demokrasi, stabilitas pemerintahan, dan keberlanjutan pembangunan nasional. Dengan kata lain, memperkuat kelembagaan pemilu sejatinya adalah memperkuat demokrasi, memperkokoh kedaulatan rakyat, sekaligus menjaga marwah konstitusi kita.
"Kita memahami, kualitas pemilu tidak hanya ditentukan oleh regulasi yang memadai, tetapi juga oleh integritas penyelenggara serta kemampuannya membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, Bawaslu Kabupaten Bireuen meyakini pengawasan pemilu tidak dapat dijalankan secara parsial. Partisipasi aktif permerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat sipil, media, dan generasi muda mutlak diperlukan.
Sinergi inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam mengantisipasi berbagai tantangan: dinamika politik, potensi kerawanan, hingga perkembangan teknologi informasi yang kian kompleks.
Melalui forum ini, mari kita teguhkan kembali komitmen bersama untuk pertama membangun kelembagaan pengawas pemilu yang kuat, profesional, dan berintegritas. Menjalin kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya pengawasan partisipatif. Mengawal setiap tahapan pemilu agar berjalan sesuai prinsip jujur, adil, jelasnya.
Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST Dalam sambutannya antara lain berpesan kepada seluruh jajaran pengawas pemilu agar dapat menjalankan tugas mulia ini dengan sepenuh hati, tegakkan aturan dengan keberanian, serta jadilah teladan dalam menjaga Integritas demokrasi. "Ingatiah, apa yang saudara lakukan bukan hanya untuk kelancaran pesta demokrasi hari ini, tetapi juga untuk warisan politik yang sehat bagi anak cucu kita di masa depan," tutup Bupati H Mukhlis.
