Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A, kepada media ini pada Rabu, 4 Juni 2025 menyampaikan bahwa inovasi merupakan pilar penting dalam menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang pesat. Menurutnya, dengan adanya ruang seperti AL-HIKAM, guru dan kepala sekolah terpacu untuk keluar dari rutinitas dan menciptakan terobosan baru dalam proses belajar-mengajar.
“Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan terbuka terhadap perubahan. Inovasi adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual dan menyenangkan bagi peserta didik. Semangat ini yang coba kami dorong melalui AL-HIKAM,” jelas Marthunis.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan di Aceh yang berorientasi pada keberlanjutan dan daya saing antar satuan pendidikan jenjang SMA di Provinsi Aceh.
"Inovasi yang lahir dari satuan pendidikan ini bukan sekadar proyek sesaat, tapi harus menjadi praktik baik yang bisa ditiru dan dikembangkan di sekolah lain. Kami berharap, karya-karya ini bisa terus dimonitor, dibina, dan dijadikan referensi di tingkat nasional," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari inovasi yang telah dihasilkan. Ia berharap agar karya-karya terbaik dari AL-HIKAM tidak hanya berhenti pada tahap lomba, melainkan dapat diadopsi oleh sekolah lain, dikembangkan lebih lanjut, dan bahkan dijadikan bagian dari kebijakan pendidikan daerah.
“Kita ingin hasil dari lomba ini tidak hanya menjadi arsip, tetapi menjadi solusi nyata bagi tantangan di lapangan. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong agar inovasi-inovasi ini terintegrasi dalam program-program pembinaan dan pengembangan satuan pendidikan,” tutup
Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, Syahrul, S.Pd., M.Si, mengatakan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya membangun budaya inovasi di lingkungan sekolah. Ia menyebut, peningkatan kualitas ide yang dihasilkan tahun ini menunjukkan bahwa guru dan kepala sekolah Aceh semakin adaptif terhadap tantangan zaman.
“Antusiasme peserta luar biasa. Kami melihat banyak inovasi yang bukan hanya kreatif, tapi juga aplikatif dan menjawab kebutuhan lokal. Ini menunjukkan bahwa transformasi pendidikan di Aceh sedang berada di jalur yang tepat,” ujar Syahrol.
Berikut Daftar Pemenang AL-HIKAM 2025;
Kategori SMA:
Juara I: SMA Negeri Unggul Subulussalam;
Juara II: SMA Negeri 1 Sabang;
Juara III: SMA Negeri 1 Baitussalam;
Kategori SMK:
Juara I: SMKN 3 Banda Aceh
Juara II: SMK Negeri 1 Bendahara;
Juara III: SMK Negeri 1 Calang;
Kategori SLB:
Juara I: Bukesra Banda Aceh;
Juara II: SLBN Pembina Prov. Aceh;
Juara III: SLB YBSM Banda Aceh.
