-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aceh Barat Gelar Anugerah Inovasi Daerah 2025, Target Raih Predikat “Sangat Inovatif”

Jumat, 05 September 2025 | September 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-05T12:52:25Z
MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kembali menggelar Anugerah Inovasi Daerah (AID) 2025, yang menjadi wadah apresiasi sekaligus kompetisi untuk melahirkan ide dan karya terbaik dari perangkat daerah maupun pemerintah gampong. Program tahunan yang digagas Bappeda Aceh Barat sejak 2022 ini kini menjelma sebagai barometer budaya inovasi di daerah.

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, Kamis (4/9/2025), mengatakan bahwa AID bukan sekadar lomba formalitas, melainkan ruang bagi birokrasi dan desa untuk membuktikan karya nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Inovasi yang sederhana sekalipun bisa menjadi luar biasa jika memberi dampak positif. Ajang ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa Aceh Barat mampu bersaing dan berinovasi,” ujar Tarmizi.

Sejak pertama digelar, Pemkab Aceh Barat telah menganugerahkan penghargaan kepada 12 inovasi terbaik serta 21 inisiator inovasi dari berbagai sektor. UMKM lokal juga turut dilibatkan, memperkuat promosi produk daerah sekaligus memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Bupati Tarmizi dijadwalkan akan meresmikan peluncuran AID 2025 pada pekan depan.
Capaian inovasi yang konsisten ini berbanding lurus dengan peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID). Tercatat, skor IID Aceh Barat naik dari 47,21 (2022) menjadi 52,95 (2023), lalu kembali melonjak ke 59,19 (2024). Kini, Aceh Barat berada di posisi kedua daerah paling inovatif di Aceh, hanya terpaut dari Kabupaten Aceh Jaya.

Bahkan katanya, laporan sementara IID 2025 ke BSKDN Kemendagri menunjukkan skor 62,36, membuka peluang besar bagi Aceh Barat menyandang predikat “Sangat Inovatif.”

“Lebih dari sekadar skor, yang penting adalah bagaimana inovasi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tegas Tarmizi.

Sedangkan Kepala Bappeda Aceh Barat Wistha Nowar menjelaskan, Rangkaian AID 2025 dimulai dengan pendaftaran peserta 1–19 September, dilanjutkan penginputan data dukung 22 September–18 Oktober, penilaian data dukung 20–24 Oktober, penilaian implementasi 3–7 November, hingga malam puncak penganugerahan awal Desember 2025.

Kata Wistha, peserta yang mengikuti AID ini adalah ASN dengan proyek perubahan di unit kerja dan ASN non-proyek dengan ide inovasi bahkan Pemerintah gampong dengan teknologi tepat guna atau usaha BUMG juga diikut sertakan

Wistha menambahkan, Semua karya akan dinilai secara independen oleh unsur LAN RI, Pemerintah Aceh, akademisi, media, dan organisasi kepemudaan.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyiapkan total hadiah Rp92 juta berupa piagam, plakat, dan uang pembinaan.

Sebut Wistha, Pemerintah Aceh Barat optimis, semangat inovasi yang dihadirkan melalui AID 2025 dapat melahirkan best practice yang bisa direplikasi ke berbagai wilayah. Lebih dari itu, ajang ini diharapkan memperkuat posisi Aceh Barat sebagai daerah progresif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan pembangunan, pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update