Aceh Selatan. Puluhan anak anak Sekolah Dasar ( SD ) Negeri satu ( 1 ) Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan, harus mempertaruhkan nyawanya demi mendapatkan ilmu di bangku sekolah dasar, karena setiap hari nya Anak anak yang bersekolah di SDN tersebut bolak balik harus melewati jembatan yang sudah rusak parah .
Seperti yang di sampai kan oleh ketua pemuda Panton Luas T. Mahlil Akbar, kepada Media Barsela 24 News 24. Kalau dirinya sebagai ketua pemuda meminta kepada Pemerintah setempat, agar Pemerintah tangap dan peduli dengan keadaan jembatan Gantung yang berada di Desa Panton luas ini.
Karena menurut Mahlil jembatan itu sudah rusak parah, namun setiap saat harus di lalui oleh masyarakat, baik anak anak maupun orang tua, sebab untuk menuju Sekolah Dasar Negeri satu Panton Luas, serta menuju masjid seluruh masyarakat baik perempuan, orang tua, anak anak harus melewat jembatan yang rusak parah tersebut, karena tidak ada jalan Alternatif lain, apakah harus menunggu korban jiwa dulu baru ada tangapan dari pemerintah, kata Mahlil, Selasa 01/11/2023.
Sedangkan kepala Desa Panton Luas Syamsuir, mengatakan melalui pesan Whatsapp Terkait dengan jembatan gantung memang sudah tidak layak pakek lagi jembatan tersebut sudah berumur 35 tahun. memang sudah waktunya rehab berat. atau ganti dengan jembatan rangka baja. karna di sebelah jembatan tersebut semua pasilitas pemerintah seperti Sekolah Dasar ( SD ) Puskesmas Pembantu (Pustu.) dan mesjid. serta Taman Pendidikan Alquran ( TPA ) ada di sana katanya.
Menurut kepala Desa setiap tahun kami selalu mengusulkan dalam Musrenbang desa..mulai dari tahun 2015 sampai sekarang bahkan itu itu saja usulan kami dari desa Panton lua, .tapi sampai saat ini desa kami blm mendapat rezeki di bidang pembangunan jembatan tersebut, dalam usulan Musrenbang desa kami selalu mengusulkan jembatan dan tanggul pengaman sungai, karena sawah kami habis di makan aliran sungai setiap tahun, kami berharap kepada Pemerintah daerah , propinsi maupun pusat mohon segera ditindak lanjuti dan perhatian khusus..untuk pembangunan jembatan ucap nya.
Masih dalam keterangan kepala Desa Panton Luas bahkan tahun lalu ada perencanaan dari PUPR untuk pembangunan jembatan tersebut tapi gagal, dan untuk tahun ini gagal lagi, jadi kami harus mengadu kemana lagi, tutup kepala Desa.
Kadis PUPR Saipul Kamal, waktu di konfirmasi melalui pesan Whatsapp ,mengatakan, kalau kepala Desa tersebut tidak pernah mengajukan resmi, melainkan yang bersangkutan selalu mengajukan secara pribadi karena kepala Desa tersebut memang mengenal saya.
Ternyata jembatan tersebut, tidak pernah di ajukan Secara Rencana Kerja ( Renja) ke Dinas PU, secara aturan dan mekanisme Pemerintah Daerah tidak bisa memproses kalau tidak di ajukan secara Renja, mengetahui hal itu, kadis PUPR, pernah menelusuri lansung, ternyata jembatan tersebut tidak pernah masuk dalam musrenbang Gampong, , apakah menurut kepala desa hal itu tidak penting katanya,, (Tini)