“Menang kalah tetap Nasir Djamil. Sudah tepat itu Nasir Djamil, tinggal kita cari wakilnya untuk dipasangkan sebagai calon Gubernur Aceh,” jelasnya.
Sampai saat ini, lanjut Bardan, PKS siap berkoalisi dan bersinergi dengan semua partai manapun. Baik partai lokal maupun partai nasional untuk membangun Aceh menjadi lebih baik dan sejahtera.
Di samping itu, Bardan juga menyebutkan visi dari Nasir Djamil maju sebagai calon Gubernur Aceh tetap memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Aceh dengan empat langkah. Pertama rakyat Aceh harus tidur nyenyak dalam artian menjaga keamanan, ketertiban dan perdamaian.
Kedua perut harus kenyang, artinya ketersediaan bahan pangan. Aceh sebagai lumbung pangan nasional harus tetap tersedia agar tidak ada lagi rakyat Aceh yang lapar ataupun stunting.
Selanjunya, kantong penuh. Artinya punya penghasilan sehingga bisa menyekolahkan anak serta berobat dan mampu berusaha.
“Kalau melihat kinerja, Nasir Djamil adalah sosok yang ideal dan tepat untuk memimpin Aceh lima tahun ke depan. Tentunya membangun Aceh juga tidak bisa sendiri harus dengan partai politik dan elemen masyarakat,” tutupnya.