“Peserta inspiratif yang dipilih ini berdasarkan persentasi makalah ilmiah yang dipaparkan per kelompok dihadapan para peserta, saat kegiatan berlangsung,” katanya saat dihubungi jurnalis dari Meulaboh, Minggu (22/1/2023).
Kelompok terbaik ini menyajikan makalah dan persentasi dengan judul “Demokrasi di Era Digital Dalam Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024.
Diklat ini diikuti oleh seluruh kepala dinas atau pejabat eksekutif dan legislatif Pemerintah Aceh tahun 2023 yang berlangsung selama sepekan yakni sejak tanggal 16 Januari 2023 di Banda Aceh.
Dr Kurdi, menyebutkan, paparan materi dalam Diklat yang digelar Lemhanas RI, yaitu berkenaan dengan 4 konsesus nilai-nilai kebangsaan, meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Serta materi tentang Bhinneka Tunggal IKA dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Kemudian dilanjutkan dengan soal perkembangan lingkungan strategis, implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, implementasi ketahanan nasional, kepemimpinan, karakter kebangsaan melalu revolusi mental.
Dia menyebutkan, bahasan materi yang dipersentasikan berkaitan dengan tantangan pemilu dengan memaparkan bagaimana analisis kondisi pesta demokrasi sebelumnya serta resiko kampanye dalam era digital saat ini, terutama yang menggunakan media sosial.
“Adapun hal yang harus dipersiapkan menyikapi kondisi Pemilu di era digital antara lain, adopsi teknologi digitalisasi, sistem yang terintegrasi, reduksi politik identitas dan sistem informasi terpadu,” pungkasnya.
