Banda Aceh - Pelatihan deteksi dini Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) bagi guru-guru PAUD dan SD/MI yang digelar di Aula Tekkomdik Banda Aceh resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd, M.Pd, pada Jumat, (11/09/2025). Dalam sambutan penutupnya, Sulaiman menekankan pentingnya peran sekolah dalam mempersiapkan layanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Hal yang paling utama adalah memastikan kebutuhan ABK terlayani dengan baik di sekolah," tegasnya. la juga mengimbau setiap sekolah inklusif untuk menyediakan fasilitas pendukung, seperti kursi roda di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), guna memastikan
aksesibilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Sulaiman menambahkan, "Tunjukkan bahwa sekolah serius melayani dan memenuhi kebutuhan pendidikan ABK sama dengan anak-anak Normal "la berharap sekolah-sekolah yang hadir dapat segera menerapkan hasil pelatihan ini untuk mendukung anak-anak ABK di lingkungan pendidikan.
Acara ini menjadi wujud komitmen nyata untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota ramah anak yang inklusif dan memuliakan pendidikan sejak dini. Dengan kerja sama yang semakin kuat antara berbagai pihak, Banda Aceh bertekad untuk terus menghidupkan program dan aksi berkelanjutan demi masa depan generasi emas yang lebih baik.