BANDA ACEH – Dengan mata tertutup kain, Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh ikuti lomba Baris Berbaris Buta (BBB) di Halaman Kantor Gedung Induk, Banda Aceh, Kamis (14/8/2025), melangkah mantap mengikuti aba-aba. Sesekali ada yang melenceng ke arah tak terduga, memancing tawa penonton yang berkerumun di pinggir lapangan. Lomba unik ini menjadi bintang utama perayaan HUT ke-80 RI di lingkungan Dishub Aceh, diikuti seluruh pegawai, termasuk ASN PPPK yang baru dilantik dua pekan lalu.
Tim Sekretariat Dishub Aceh membuka kompetisi bersama UPTD Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I, UPTD Angkutan Massal Perkotaan Trans Kutaradja, dan Bidang PSM. Setelah itu giliran Bidang LLAJ, Pelayaran, Penerbangan, serta UPTD Terminal Tipe B. Meski tak bisa melihat, tim Sekretariat justru tampil memukau dengan langkah rapi dan kompak mengikuti instruksi. Mereka menjadi yang terbaik diikuti oleh tim dari Bidang Penerbangan serta tim Bidang Pelayaran.
Yang membuatnya lebih menarik, sebagian besar peserta adalah ASN PPPK yang baru saja memegang SK. Mereka hanya sempat berlatih baris-berbaris saat retret paskapelantikan.
Keseruan berlanjut ke lomba Perang Ekor Naga. Lima orang per tim saling berangkulan, berusaha mempertahankan “ekor” berupa balon yang diikat di pinggang peserta terakhir. Dengan lidi runcing di tangan, mereka memburu balon lawan sambil melindungi milik sendiri. Begitu terdengar letupan penonton sontak bersorak—ada yang girang, ada pula yang kecewa karena timnya kalah.
“Ini game strategi. Ada delapan tim, dan tiga tim yang balonnya paling bertahan akan jadi juara. Kuncinya kekompakan,” kata Sekretaris Dishub Aceh, T. Rizki Fadhil, yang memandu jalannya pertandingan.
Berbeda dengan yang terlihat, tidak semua tim memilih menyerang habis-habisan. Ada yang bermain aman dengan strategi bertahan, ada yang nekat memancing lawan ke sudut lapangan sebelum melakukan serangan balik. Penonton tak henti-hentinya tertawa melihat aksi-aksi lucu yang kadang justru membuat tim sendiri kebingungan.
Untuk Perang Ekor Naga pria, juaranya adalah dari Bidang Penerbangan, Bidang LLAJ dan UPTD Wilayah 1. Sementara untuk kategori wanita dimenangkan oleh Bidang Pelayaran, UPTD Wilayah 1 dan Bidang PSM sebagai juara 3.
Sorak-sorai penonton semakin memuncak saat lomba makan kerupuk dimulai. Angin yang berhembus kencang membuat kerupuk bergoyang liar, memaksa peserta berjinjit, mengangguk, bahkan memutar badan demi menggigitnya. Tawa pecah setiap kali ada peserta yang gagal berkali-kali menggigit kerupuk yang digantung di udara.
Juara lomba makan Kerupuk pria dimenangkan oleh Bidang PSM, Sekretariat dan UPTD Terminal Tipe B. Sementara untuk kategori wanita diraih oleh Bidang Penerbangan dan juara kedua serta tiga diraih oleh dua perwakilan PSM.
Sebagai penutup, para bapak-bapak unjuk kebolehan di lomba memasak mie Aceh. Aroma rempah menggoda langsung menyeruak di udara. Ibu-ibu duduk santai memberi dukungan sambil sesekali melontarkan komentar jahil kepada para “chef dadakan” yang sibuk mengaduk wajan. Hasilnya, setelah dinilai oleh tim juri, pihak Trans Kutaradja, LLAJ dan Sekretariat Dishub menjadi tiga terbaik dalam hal rasa.
Dari semua perlombaan, Bidang Penerbangan kemudian mendapatkan juara umum setelah mendapatkan juara satu pada lomba Perang Ekor Naga dan Lomba Makan Kerupuk Wanita. Mereka juga mendapatkan juara dua pada lomba Baris Berbaris Buta. Sementara itu, fans dari sekretariat dianggap sebagai supporter terheboh pada perayaan HUT RI Dishub Aceh. Kepada yang terbaik ini, hadiahnya diserahkan langsung Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal ST., MT.
Tak hanya di lapangan, semarak kemerdekaan juga terasa di setiap sudut kantor. Semua bidang dan UPTD berlomba menghias ruang kerja dengan tema merah putih. Bendera, balon, dan umbul-umbul dipasang rapi. Bahkan, bagian Sekretariat diam-diam mendekor pojok merah putih di lantai dua pada malam hari, sehingga keesokan harinya suasana kantor berubah penuh warna dan semangat kemerdekaan. Dalam Lomba Pojok Merah Putih ini, Bidang Pelayaran, UPTD Terminal dan Sekretariat menjadi juara setelah dinilai punya dekorasi terbaik.
Perayaan HUT ke-80 RI di Dishub Aceh bukan sekadar deretan lomba, tetapi juga momen mempererat kebersamaan. Di antara tawa, sorakan, dan langkah kompak para peserta, tersimpan rasa bangga dan persaudaraan yang menjadi ruh peringatan kemerdekaan Indonesia.