Kedua pegawai itu terjaring razia di warung kopi (Warkop) berbeda kawasan Kota Banda Aceh saat sedang jam bekerja. Sementara seorang siswa juga terjaring razia di warung internet (Warnet) kawasan Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin SH MM melalui Kasi Humas, Mohd Nanda Rahmana SSTP MSi mengatakan, kedua ASN ini berasal dari salah satu dinas di Provinsi Aceh dan kantor camat di Banda Aceh.
“Dua ASN dan seorang siswa dari salah satu pesantren di Banda Aceh,” ungkap Nanda.
Kasi Humas Satpol PP dan WH Aceh itu menjelaskan, kedua ASN tersebut dibawa ke Mako setempat untuk dibina dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari. Sementara seorang siswa langsung dibina di tempat.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan upaya dalam meningkatkan pengawasan terhadap ASN agar selalu berada di tempatnya saat jam bekerja, maupun bagi para siswa tetap melaksanakan proses belajar mengajar saat jam sekolah.
Pihaknya mengimbau semua, terutama ASN dan pelajar agar menjaga kedisiplinan diri.
“Menjaga waktu-waktu yang seharusnya di saat bekerja dan belajar, berada pada tempatnya,” pungkas Nanda.
