Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi menyampaikan rasa syukur atas eksistensi Dayah Serambi Aceh yang tetap istiqamah menjaga warisan keilmuan Ahlussunnah wal Jama’ah. Ia menegaskan, di era globalisasi dan derasnya arus informasi, dayah memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam akhlak dan ruhaniyah. “Kita bersyukur, di tengah gempuran arus globalisasi dan tantangan zaman, dayah ini tetap istiqamah menjaga warisan keilmuan Ahlussunnah wal Jama’ah, mendidik generasi muda agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam akhlak dan ruhaniyah,” ujar Bupati Tarmizi.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sangat memahami bahwa dayah adalah pondasi utama dalam membangun masyarakat madani, masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak. Karena itu, sektor pendidikan dayah menjadi salah satu fokus penting dalam program prioritas pemerintah daerah. “Kami akan terus berupaya memberikan dukungan, baik dari sisi anggaran, pembinaan, maupun kemitraan lintas sektor. Kita ingin santri-santri kita ke depan menjadi ulama yang faqih, pemimpin yang adil, teknokrat yang bertakwa, dan pengusaha yang amanah,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati Tarmizi mengajak seluruh pihak, termasuk para alumni dan dermawan, untuk terus mendukung pengembangan Dayah Serambi Aceh, baik secara fisik maupun non-fisik. Ia berharap, kehadiran dayah dapat melahirkan generasi penerus yang mampu menjadi subjek utama pembangunan dan mewujudkan masa depan Aceh yang lebih baik. Acara tasyakuran tersebut berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri para pimpinan dayah, santri, alumni, tokoh masyarakat, serta para dermawan yang selama ini setia mendukung kemajuan Dayah Serambi Aceh.
