Tarmiz mengatakan, Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemkab Aceh Barat untuk mendekatkan pelayanan dan memastikan masyarakat di seluruh pelosok, termasuk desa-desa terpencil, mendapat perhatian yang setara. “Tujuan kami adalah agar tidak ada masyarakat yang merasa terabaikan. Pemerintah hadir secara nyata untuk mendengar dan memenuhi kebutuhan masyarakat, baik di kota maupun di desa,” ujar Tarmizi.
Ia menyebutkan, beragam kegiatan digelar selama kantor sehari ini, antara lain pelayanan kesehatan gratis, sosialisasi sholat berjamaah, vaksinasi hewan ternak, layanan pustaka keliling, dan penyaluran dana fakir miskin. Selain itu, dilakukan juga penyerahan simbolis paket pasar murah serta bibit tanaman keras berupa jambu Jamaika.
Kegiatan pelatihan bagi perangkat gampong juga menjadi bagian penting dari kunjungan ini guna meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam melayani masyarakat, jelasnya.
Lebih lanjut Tarmizi menyebutkan, Gampong Simpang Teumarom sendiri merupakan bagian dari kawasan transmigrasi yang mendapatkan alokasi dana khusus sebesar Rp1,2 miliar. Dana tersebut dibagi ke dalam tiga paket utama untuk mendukung peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan, serta layanan kesehatan di kawasan tersebut.
Pemkab Aceh Barat merencanakan kegiatan serupa secara bergilir di desa-desa terisolir di setiap kecamatan guna menjamin pemerataan pembangunan dan pelayanan publik, pungkas Tarmizi.
