Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lapas Kelas IIA Banda Aceh Lakukan Kegiatan Program Kemandirian Bagi WBP di Lapas

Senin, 26 Mei 2025 | Mei 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-26T12:55:03Z
Lapas Kelas IIA Banda Aceh kembali melakukan inovasi baru dalam melaksanakan kegiatan Program Kemandirian bagi WBP di Lapas, salah satunya adalah memproduksi Jus yang beraneka ragam rasa buah.

Kegiatan ini merupakan upaya Lapas Kelas IIA Banda Aceh meningkatkan terobosan baru dalam menyukseskan Program Kemandirian bagi Warga Binaan, seluruh peralatan di fasilitasi langsung oleh pihak Lapas Kelas IIA Banda Aceh kepada Warga Binaan, yang nantinya keuntungan akan di berikan kepada Warga Binaan, sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan pada pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999.

Lebih lanjut, Pemberian premi ini juga berdasarkan pada Keputusan Menteri Kehakiman Nomor: M.01-PP.02.01 Tahun 1990 tentang Dana Penunjang Pembinaan Narapidana dan Insentif Karya Narapidana. Keutungan penjualan produk 50% nya sebagai premi/upah, 15% disetorkan melalui PNBP dan 35% untuk kepetingan menambah modal produksi. Pemberian premi ini juga dilakukan setiap bulannya.

Dan sehingga, seluruh Premi yang di dapat oleh Warga Binaan di simpan menjadi sebuah Buku Tabungan yang nantinya akan di serahkan oleh pihak Lapas kepada Warga Binaan, apabila Warga Binaan tersebut telah selesai menjalani Program Pembinaan di Lapas Kelas IIA Banda Aceh.

Sementara itu, Kepala Lapas, Edi Cahyono, dalam kesempatan nya, mengatakan Produksi Jus aneka ragam rasa buah sangat di minati, tidak hanya dari kalangan Pegawai Lapas saja,namun juga dari Pengunjung serta Warga Binaan.

"Ini merupakan suatu terobosan dan inovasi baru dalam mendukung Program Kemandirian di Lapas Kelas IIA Banda Aceh, dan ini dapat menjadi suatu langkah strategis dalam menyukseskan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) warga binaan", ujar Edi.

Diharapkan dengan adanya, Program Kemandirian ini dapat mengoptimalkan potensi dan produktivitas yang dimiliki Warga Binaan, sehingga nantinya Warga Binaan yang telah selesai menjalani masa Pembinaan di Lapas Kelas IIA Banda Aceh dan kembali ke tengah-tengah masyarakat, kemampuannya dapat dimanfaatkan untuk membantu orang lain, membuka lapangan pekerjaan dan menjadi bekal bagi mereka agar mampu untuk berdaya saing tinggi.
×
Berita Terbaru Update