Dinas Peternakan (Disnak) Aceh memperketat lalulintas hewan ternak, terutama dari luar daerah guna mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk antraks yang kini sedang mencuat.
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran mengatakan, sampai saat ini di wilayah Aceh belum ditemukan kasus antraks terhadap hewan ternak.
"Pengawasan lalu lintas hewan ternak diperketat guna mencegah penularan antraks, maupun penyakit ternak menular lainnya terutama di wilayah perbatasan Aceh," kata Zalsufran, Minggu (16/7/2023).
Ia juga mengimbau peternak meningkatkan kewaspadaan adanya penularan penyakit.
Dan apabila menemukan gejala, segera melaporkan guna penanganan dan pencegahan lebih lanjut, sehingga tidak menular.
Zalsufran mengatakan pihaknya juga menurunkan tim yang terus bergerak ke lapangan memeriksa hewan-hewan ternak.
Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kesehatan hewan ternak tetap terjaga.
"Masyarakat juga tidak perlu resah. Kewaspadaan dan upaya pencegahan terus dilakukan. Dan paling penting, kami ingatkan peternak memastikan kebersihan kandang serta menjaga makanan hewan ternak tetap sehat," katanya.
Selain itu, ia juga meminta penyembelihan hewan ternak dilakukan di rumah potong resmi. Sebab, hewan ternak yang disembelih di rumah potong resmi sudah diperiksa kesehatannya oleh petugas terkait.
"Hal ini juga untuk mencegah penularan penyakit hewan ke manusia. Di mana, daging yang dikonsumsi bukan dari hewan ternak yang mati akibat penyakit, tetapi dari hewan ternak yang benar-benar sehat," kata Zalsufran.