Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pintu Tol Sibanceh Seksi 6 akan Dibuka Kembali Akhir Juni, Tim Kantor Staf Presiden Kunker ke Aceh

Jumat, 16 Juni 2023 | Juni 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-16T07:05:20Z
Ketua Tim Kantor Staf Presiden (KSP) Helson Siagian dan rombongan yang melakukan kunjungan kerja ke lokasi Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) menyatakan, Pintu Gerbang Jalan Tol Seksi 6, Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) yang pernah dibuka, 15 – 30 April 2023 lalu, untuk antisipasi ledakan arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, jelang akhir Juni 2023 mendatang, akan dibuka kembali.

“Kami baru dapat informasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di Kementerian PUPR, mereka sedang membuat SK tarif tolnya,” kata Helson Siagian dalam kunjungan lapangan ke lokasi Jalan Tol Sibanceh dan Proyek Bendungan Rukoh, Pidie yang didampingi Kepala Biro Pembangunan Setda Aceh, Robby Irza, Rabu (14/6/2023).

Helson Siagian mengatakan, kehadirannya ke Aceh, untuk meninjau dan melihat lokasi kemajuan pembangunan proyek Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) dan Proyek Bendungan Rukoh, Pidie sudah sampai dimana pelaksanaan pekerjaan fisiknya dan bagaimana dengan masalah penyelesaian pembebasan tanahnya.
Dua proyek itu, kata Helson Siagian, merupakan proyek strategis nasional (PSN), sebelum berakhir masa tugas Presiden Joko Widodo, berakhir pada tahun 2024 mendatang.

Presiden menginginkan, proyek tersebut bisa tuntas dan diresmikan untuk kesejahteraan rakyat.
Untuk maksud tersebut Kantor Staf Presiden di Jakarta, menurunkan Tim KSP bersama sejumlah pejabat Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian terkait lainnya untuk menuntaskan kendala yang masih menjadi hambatan dalam percepatan pembangunan kedua proyek PSN tersebut.
Usai pertemuan di Kantor Gubernur Aceh, kata Helson Siagian, kami akan melakukan peninjauan lokasi jalan Tol Sibanceh dan Proyek Bendungan Rukoh, Pidie.

Kepala Biro Pembangunan Setda Aceh, Robby Irza yang dimintai penjelasannya mengatakan, untuk mempercepat pelaksanaan penyelesaian pembangunan jalan Tol Sigli – Banda Aceh sepanjang 74 Km, sekarang ada ada usulan tambahan pembebasan tanah, pada seksi I dan beberapa seksi lainnya.
Karena ada usulan tambahan pembebasan tanah yang baru, maka akan ada penetapan lokasi (Penlok) yang baru dari Pemerintah Aceh, untuk disampaikan kepada Kementerian PUPR dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait pinjam pakai areal hutan, BPN dan lainnya.
Dalam pertemuan di Kantor Gubernur kemarin, yang dipimpin Asisten I Setda Aceh, Dr M Jafar, kata Kepala Biro Pembangunan Setda Aceh itu, Robby Irza, semua pihak yang terlibat dan memiliki kewenangan untuk percepatan pembebasan tanah jalan tol Sibanceh Seksi I dan seksi lainnya yang belum tuntas, sudah menyatakan, siap untuk mempercepat pengurusan pembebasan tanahnya, terutama soal penerbitan perizinan dan surat pelepasan penggunaan areal hutan dan lainnya.

Selesai pertemuan, Tim KSP tersebut bergerak ke Pidie, sambil melihat badan jalan tol yang sudah fungsional seksi II, III, IV, dan belum yang fungsional untuk Seksi I, melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya ke Bendungan Rukoh Pidie.

Pihak pelaksana pembangunan Bendungan Rukoh Pidie melaporkan progress pembangunan bendungan ruko fisiknya sudah mencapai 52 persen, bendungan pengarah 15 persen dan terowongan intake sudah 75 persen. 
Tim KSP, berharap Bendungan Rukoh tersebut bisa tuntas pada akhir 2023 ini, bisa dialiri melalui saluran suplesi ke bendungan Rukoh melalui bangunan pengarah dari genangan air bagian hulu Sungai Tiro. 
Untuk bendungan Rukoh ini, tidak begitu banyak yang dibicarakan, karena proses pembebasan tanahnya, masih berjalan normal, begitu juga pekerjaan fisiknya. Tim KSP meminta pihak pelaksana proyek, terus meningkatkan kinerja fisik proyeknya, karena saat ini sedang musim kemarau, kalau ada pekerjaan pengecoran beton, bisa dikerjakan siang malam.

Dalam peninjauan ke lokasi Bendungan Rukoh, kata Robby Irza, dirinya kembali meminta Tim KSP untuk membantu menyampaikan permintaan Pemerintah Aceh, agar Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kembali memfungsikan Pintu Gerbang Seksi 6 Baitussalam Tol Sigli Banda Aceh.

Meski jumlah mobil yang melintasi melalui Pintu Gerbang Tol Seksi 6 Baitussalam, masih sedikit, tapi dengan meningkatnya layanan tol laut, Aceh – Jakarta, pintu Gerbang Tol Seksi 6 itu, sangat membantu kemacetan mobil di lintas kota.

Alasannya, kalau Pintu Gerbang Tol Baitussalam itu dibuka, truk pengangkut kontainer Tol Laut dan mobil pengangkut BBM dari Pelabuhan Laut Malahayati Krueng Taya, tidak lagi melintas ke Kota Banda Aceh. 
Truk-truk tersebut, jika mereka ingin antar barang ke Pidie dan Pijay, langsung masuk Pintu Gerbang Tol Seksi 6 tersebut tembus ke Pintu Gerbang Tol Seksi 2 Seulimeum, Aceh Besar. 

“Begitu juga sebaliknya pada saat kembali dari Pidie dan Pijay mau kembali ke Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar, masuk dari Pintu Gerbang Tol 2 Seulimum, ke Pintu Gerbang tol 6 Baitussalam,” ujar Robby Irza.
×
Berita Terbaru Update