Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PUPR: Kerusakan infrastruktur di Aceh Barat akibat banjir capai Rp35 miliar

Selasa, 16 Mei 2023 | Mei 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-16T00:35:38Z
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat memperkirakan, kerugian akibat banjir melanda daerah tersebut sejak dua hari terakhir mencapai Rp35 miliar.

Pasalnya, bencana alam tersebut ikut berdampak pada infrastruktur dan fasilitas publik di Aceh Barat.

Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi menyebutkan, dari perhitungan sementara akibat kerusakan infrastruktur kerugian mencapai Rp35 miliar. Adapun kerusakan yang terjadi, meliputi Jalan Sarah Peureulak-Kajeung tepatnya di Geudong amblas jalan kurang lebih 100 meter, perkiraan penanganan kurang lebih Rp450 juta termasuk talud.

"Rencana untuk tanggap darurat, akan dilakukan pembuatan lantai kawasan patahan, dan menambah timbunan supaya dapat dilalui. Tim kita sedang ke lokasi," kata Kurdi, Senin, 8 Mei 2023.

Dikatakan Kurdi, kerusakan lainnya yakni, Jembatan Gantung Kajeung-Tungkop, panjang 120 meter sementara belum dapat dilalui, dan perlu direhab berat. Perkiraan kerugian sementara sebesar Rp400 Juta.

Kurdi menambahkan, untuk penanganan darurat atas kerusakan jembatan Kajeung-Tungkop tersebut, akan dilakukan perbaikan lantai dan bagian bawah jembatan sehingga bisa dilalui kembali.

Selain itu, sebut Kurdi, longsor juga terjadi di ruas jalan kabupaten Pasie janeng-Paya Baro tepatnya Desa Gampong Baro WT sepanjang kurang lebih 200 meter. Rencananya, akan dilakukan pemindahan trase dengan kebutuhan anggaran Rp600 juta.

"Untuk tebing, kerusakan erosi Krueng Woyla di bawah balai, butuh anggaran Rp7 miliar hingga Rp10 Miliar. Sementara penanganan darurat kita buka trase baru sementara agar dapat dilalui, tim edang ke lokasi. Sementara tebing kewenangan Balai," sebutnya.

Dilanjutkan Kurdi, erosi di Pasie Sira Pante Ceureumen juga sangat parah lebih dari 250 meter. Kerusakan ini, telah dilakukan survey oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), BPBD dan PUPR Aceh, dan diusulkan ke BNPB sebesar Rp15 miliar. 

Erosi juga terjadi di Alue Keumang, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp8 miliar. Pihaknya juga telah di survey oleh BPBA, BPBD dan PUPR dan telah diusulkan ke BNPB. Kata Kurdi, dalam usulan tersebut sudah termasuk jembatan Alue Keumang.

"Untuk Kewenangan Provinsi (Jalan Tutut-Geumpang). Disana tiga titik lokasi (rusak) sampai hari ini. Pertama di Kilometer (km) 78 longsor badan jalan, kedua di simpang Beibon yang mengalami patahan sehingga sangat sulit dilalui. Kemudian yang terbaru di simpang Lancong yang juga longsor,” ungkapnya.

“Sudah kita lapor ke Kabid Jalan PUPR dan kepala UPTD wilayah IV, sebagaimana info dari pak Tarmizi DPRA mereka ada anggaran Rp6 miliar," katanya menambahkan.
×
Berita Terbaru Update