Anggota Komisi IV DPR-RI, Muhammad Salim Fakhry, menyatakan tetap komit memberantas mafia pupuk bersubsidi di Bumi Sepakat Segenep Aceh Tenggara (Agara).
Pernyataan itu diungkapkan Salim Fakhry saat menggelar silaturahmi dan buka bersama dengan sejumlah organisasi kepemudaan, PWI, PWA, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Aceh Tenggara, Jum' at 7 April 2023, di kediamannya.
Kelangkaan dan tingginya nilai tebus pupuk oleh petani menjadi perhatian khusus sejumlah kalangan. Untuk mengusut ini, Salim Fakhry yang juga ketua DPD II Golkar Agara menggandeng pihak penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, serta melibatkan Ketua Komisi B DPRK setempat.
"Saya akan terus berjuang dan mencari siapa pelaku dan membasmi distributor maupun kios-kios pupuk yang nakal, dan akan kita proses hukum sesuai dengan ketentuan,” kata Salim Fakhry yang juga putra daerah Aceh Tenggara.
Ia juga mengatakan pemberantasan mafia pupuk ini bukan merupakan sebagai agenda panggung politik, namun murni didasari atas keperihatinan melihat kondisi petani di Agara yang selalu terjadi kelangkaan, sehingga harga tebus yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan ini Fakhry juga berharap serta mengajak semua elemen masyarakat, mahasiswa, wartawan, LSM, mahasiswa agar tetap mengawal dan mengawasi peredaran pupuk subsidi, sehingga tidak terjadi penyelewengan oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi.
Sebelumya, Tim gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Aceh Tenggara (Agara) mengamankan satu unit dump truck Mitsubishi Canter, nomor polisi BL 8895 AG, bermuatan pupuk bersubsidi di Desa Kampung Karo, Kecamatan Babul Makmur, Sabtu 1 April 2023, sekira pukul 01.00 WIB.
Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan enam pelaku diantaranya oknum pemilik kios pupuk, diduga ikut serta dalam upaya penggelapan pupuk bersubsidi yang hendak dibawa dan dijual ke wilayah lain, dengan harapan mendapat keuntungan lebih besar.